skip to main |
skip to sidebar
Posted in
Senin, 21 Oktober 2013
Karena Allah Aku Berhijab
Assalamu’alaikum
sahabat muslim....
Saya
mau sedikit membahas tentang hijab nih soalnya saya sering kali mendengar bahwa
alasan seorang muslimah tidak mau berhijab karena belum siap atau lebih
tepatnya ia takut mengotori hijabnya dengan prilakunya yang kurang baik,
padahal hukum berhijab bagi seorang muslimah itu qodh’i adalah wajib.
Sejak lama aku
ingin berhijab, namun belum ada keberanian yang kuat dari dalam diriku.
banyak yang harus ku pertimbangkan ketika itu. Belum lagi sikap
penolakan yang akan aku terima dari keluargaku. Suatu hari aku
mendapatkan sebuah kajian yang membahas tentang kewajiban seorang
musllim untuk berhijab, mendengar itu tiba-tiba saja air mataku
mengalir, diri ini gemetar ketika seorang ustadzah membacakan ayat
tentang ancaman orang-orang yag tidak mau mengenakan hijab. Rasa takut
luar biasa menghantuiku, aku seakan-akan manusia yang tidak tahu diri
tidak tahu terima kasih. Padahal telah banyak nikmat yang sudah Allah
berikan padaku, tapi aku tak bisa mensyukurinya bahkan untuk menjalankan
kewajibanku sebagai seorang muslimah untuk menutup aurat saja aku tidak
mau melaksanakannya. Mulai dari situ aku mulai menguatkan azamku untuk
berhijab. Ah lagi-lagi kekhawatiranku akan cemoohan dan penolakan dari
orang-orang terdekatku mengurungkan aku untuk berhijab. Waktu terus
berlalu, subhanallah begitu Maha Kasihnya Allah. Allah mempertemukan
aku dengan seorang guru yang sangat baik hati. Darinya aku banyak
belajar. Melihatnya terlihat anggun dengan berhijab membangkitkan
semangatku untuk berhijab sepertinya. "aku ingin sepertinya, menjadi
wanita sholehah terlihat cantik, wajahnya menyejukan jiwa-jiwa yang
memandangnya" ucapku dalam hati. Suatu hari aku merenungkan akan jati
diri ini, siapakah aku? Tidak malukah aku memamerkan auratku? Sungguh aku merasakan pergulatan batin yang sangat luar biasa. Bismillah
dengan menyebut nama Allah aku kuatkan niatku untuk berhijab, di depan
cermin ku pandangi diri ini, kuambil jilbab yang ada di lemari, dan
mulai kukenakan "bismillah, ya Allah jika ini adalah sebuah kebearan
maka istiqamahkn aku, kuatkanlah aku ya Allah, aku tau ketika mereka
melihatku telah berhijab seperti ini pasti akan ada peolakan dan
cemoohan yang ku terima, kuatkan aku ya Allah", sambil meneteskan air
mata, terus ku berdoa agar aku bisa melewati apa yang akan terjadi
ketika aku telah mengenkan hijab.
Ke khawatiranku pun terjadi, setelah
mereka melihatku dengan hijab yang ku kenakan, mereka mengintrogasiku,
mencemoohku, seperti teriris-iris rasanya hati ini, bukan karena
cemoohan ataupun penolakan dari mereka yang membuatku sedih. yang
membuatku sedih karena yang mencemooh dan menolakku adalah orang-orang
yang aku cintai, mereka yang telah lama membesarkan aku, mendidik dan
merawatku hingga aku menjadi dewasa. aku berharap semoga suatu hari
nanti mereka dapat merasakan kebahagian seperti apa yang kurasakan,
kebahagiaan ketika aku dapat merasakan indahnya iman, mencintai-Nya,
menjalankan syariat-syariatnya.